Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari terletak di dusun Glatik desa Toyomarto, kecamatan Singosari, kabupaten Malang. Berdasarkan jarak tempuh, 20 km sebelah utara kota Malang, dengan ketinggian 800-1200 m diatas permukaan laut. Luas areal 67,72 Ha, terdiri dari kantor, laboratorium, guest house, perumahan pegawai, kebun rumput, kandang pejantan, balai pertemuan, asrama gedung promosi, dan lainnya.
Pada tahun 1976, pemerintah daerah propinsi Jawa Timur bekerjasama dengan pemerintah Belgia (AB 05 dan ATA 73) mendirikan laboratorium semen beku di Wonocolo-Surabaya. Perkembangan selanjutnya, pemerintah pusat mengambil alih pengelola laboratorium dan ditetapkan sebagai cabang Balai Inseminasi Buatan Wonocolo pada tahun 1978. Tahun 1982, adanya pemindahan lokasi dari Wonocolo ke Singosari-Malang. Kemudian pada tahun 2004, statusnya menjadi Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari (BBIB).
Inseminasi buatan (IB) adalah suatu tehnik memasukkan semen ke dalam saluran reproduksi hewan betina dengan menggunakan inseminasi gun (postulate). Hal ini dilakukan agar hewan betina tersebut bunting. IB merupakan tehnologi yang murah untuk memperbaiki mutu genetik ternak, mengubah dengan cepat konfigurasi genetik ternak, mudah dilaksanakan secara massal dan mencegah penyebaran penyakit reproduksi. Di Indonesia telah dikenal dan dilaksanakan sejak tahun 1950. Namun, baru pada tahun 1972 di Indonesia dilaksanakan secara intensif di lapangan dengan menggunakan semen beku.
Secara umum, BBIB memproduksi dan mendistribusi mani beku dari aneka pejantan sapi, kambing dan ikan seperti ikan Koi, Tawes, ikan Mas, ikan Patin. Sedangkan jenis sapi pejantan yang tersedia di BBIB sebanyak 92 ekor dan 21 ekor kambing (data Desember 2006), sebagai berikut;
a. Sapi Bali : 11 ekor
b. Sapi Brahman : 5 ekor
c. Sapi Limosin : 23 ekor
d. Sapi Simental : 20 ekor
e. Sapi Angus : 1 ekor
f. Sapi FH : 24 ekor
g. Sapi Madura : 3 ekor
h. Sapi Brangus : 2 ekor
i. Sapi Ongole : 3 ekor
j. Kambing peranakan Etawa (PE)
- Pejantan : 10 ekor
- Kambing Betina : 4 ekor
k. Kambing Boer
- Pejantan : 5 ekor
- Kambing betina : 2 ekor
BBIB Singosari memiliki tugas dan fungsi, yakni sebagai berikut;
a. Produksi, distribusi, pemasaran dan pemantauan mutu semen beku aneka pejantan sapi, kambing dan ikan serta pengembangan inseminasi buatan.
b. Melaksanakan pelatihan yang berhubungan dengan inseminasi buatan.
c. Melaksanakan uji performan dan uji zuriat.
d. Menguji kualitas semen dari balai IB yang lain
Visi BBIB Singosari
Komersialisasi potensi Singosari menuju pasar internasional
Misi BBIB Singosari
a. Meningkatkan produksi semen beku, diversifikasi produk yang berkualitas melalui pengujian yang akurat dan teknologi mutakhir.
b. Melaksanakan replacement pejantan dan produksi bibit unggul secara berkesinambungan yang ditunjang oleh optimalisasi pakan ternak dan biosecurity.
c. Meningkatkan profesionalisme SDM melalui pendidikan dan pelatihan secara promosi dan penempatan berdasarkan potensi guna tercapainya kesejahteraan.
d. Mengoptimalkan fasilitas serta meningkatkan nilai tambah aset fisik dan intelektual dengan pengembangan teknologi dan pendaftaran hak paten merk.
e. Meningkatkan kualitas pelayanan, pemasaran dan penjualan produk, monitoring dan evaluasi.
f. Meningkatkan tertib administrasi dan keuangan, efisiensi dan akuntabilitas, koordinasi dan komunikasi serta pelayanan guna mewujudkan manajemen bisnis modern.
Informasi
Departemen Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan
Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari
Kotak pos 08 Singosari
Malang, 65153
Telp. (0341) 458359, 458669, Fax. (0341) 458359
Web://bitnak.ditjennak,deptan.go.id/pls
Email:bibsingosari@malang.wasantara.net.id